Peringati Maulud Nabi 1442 H warga Lereng Gunung Merapi Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman gelar Kenduri bersama.
Seratusan warga di lereng gunung Merapi di dusun Manggong dan Dusun Pager Jurang Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, menggelar acara kenduri bersama dalam rangka memperingati hari Maulud Nabi 1442 H yang jatuh pada Jumat (29/10/2020).
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini, diisi dengan acara selametan yang di ikuti seratusan oarng dari 58 KK dari warga Dusun Manggong dan warga Dusun Pager jurang terdiri dari para orang tua, kaum dewasa hingga para remaja. Mereka datang ke salah satu rumah tokoh adat dengan membawa ubo rampe aneka makanan mengenakan tambir. Berbagai makana tradisional disajikan dalam acara kenduri iMulai dari nasi gurih, berserta lauk pauk seperti ingkung ayam, hasil bumi seperti buah-buahan, hingga bermacan jenis jajan pasar seperti ketan, emping,pisang dan lainnya .
Salah satu sesepuh warga setempat yang juga tokoh adat setempat, Sudarmo (66) mengatakan kegiatan kenduri dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW digelar setiap bulan Maulud pada penanggalan Jawa.
Selain sebagai bentuk rasa syukur warga masyarakat pada limpahan berkah dari Tuhan YME, acara adat turun-temurun ini juga dilakukan sebagai bagian rangkaian kegiatan rutin bersih desa. Warga biasanya akan memohon doa bersama untuk meminta perlindungan dan kelancaran pada Tuhan YME” tandasnya (29/10/2020).
Di katakan Mauludan ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kita pada Tuhan atas limpahan hasil panen selama ini. juga meminta diberikan kelancaran di musim tanam berikutnya. Agar tidak ada halangan apa-apa, semua sehat, lancar,” ungkapnya.
Lebih Lanjut Sudarmo mengatakan Digelar di tengah pandemi, secara singkat dan sederhana. Tak lupa mereka juga memogon agar diberikan perlindungan atas segala bahaya baik itu dari pandemi Covid-19, maupun ancaman erupsi gunung Merapi.
Terlebih Gunung Merapi hingga saat ini masih dinyatakan aktif normal dan berada di status II atau Waspada.
Setelah berkumpul, warga kemudian akan menggelar doa bersama dipimpin sesepuh kampung. Setelah didoakan, makanan berupa ingkung ayak di makan bersama sama kemudian dibagi-bagikan dan bila makanannya masih di bawa Pulang masing masing.
Ia berharap para generasi muda tidak melupakan tetap menguri uri budaya kearifan lokal ini”ungkapnya.
Sementara itu Topo 46 warga Dusun Manggong mengatakan “Peringati Maulud Nabi 1442 H di gelar Kenduri bersama dengan Harapan yang pertama sebagai wujud sedekah bersama, kedua untuk mempertahankan adat dengan tujuannya untuk meminta kepada Tuhan agar rezekinya berjalan lancar dan diberi kemudahan dalam mencari rezeki, misalnya yang berdagang ya dagangannya laris dan banyak yang beli, yang memelihara sapi agar bisa besar dan bertambah banyak”pungkasnya. (YN)