Uji Coba New Normal Desa Wisata Mata air Blue Lagoon di Desa Widodomartani Ngemplak Sleman ramai Pengunjung.
Desa Wisata Mata Air Blue Lagoon yang Lokasinya berada di kawasan Gunung Merapi di Desa Widodomartani Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta berupa Pemandian Obyek Wisata Blue Lagoon ada daya tarik khusus Yakni yang bersumber mata air alami dari bawah.
Pengelola Desa Wisata Blue Lagoon Suhadi mengatakan, Blue Lagoon adalah sebuah wisata dan budaya yang diresmikan Bupati Sleman pada tahun 2015. Dimasa pandemi Covid 19 ini wisata tersebut tetap exsis meskipun terkena musibah runtuhnya DAM, “Blue Lagoon tetap kita jadikan wisata atau desa wisata pemandian alam” Tandas Suhadi kepada wartawan di Sela sela acara Uji Coba New Normal di Desa Wisata Blue Lagoon Desa Widodomartani Ngemplak Sleman Minggu (23/8/2020).
Di katakannya, untuk kunjungan hari libur dalam satu minggu meskipun belum dibuka secara resmi dan masih dalam kondisi pembangunan ujicoba, lokasi wisata tidak bisa menolak kunjungan warga masyarakat disekitarnya yang mungkin sudah bosan di rumah. Jadi jumlah pengunjung juga meningkat rata-rata dalam seminggu dimana perharinya bisa mencapai 100 hingga 150 orang pengunjung dalam masa pandemi Covid 19.
Di jelaskan, untuk mengantisipasi penyebaran virus covid 19 di lokasi wisata karena belum di buka secara resmi, maka meminimlisir kegiatan pengunjung yang sifatnya berkumpul, memperhatikan protokol kesehatan covid-19 dengan menyediakan sarana prasarana kesehatan seperti APD yang intinya bisa mencegah penyebaran covid-19, menyediakan tempat Cuci tangan, Cek Suhu, pengunjung harus pakai masker” Ujarnya.

Lebih Lanjut Suhadi mengatakan, Desa wisata Blue lagoon di harapkan bisa tumbuh kembali eksis di dunia Pariwisata dan ingin uji coba kelayakan lokasi yang kemarin terkena musibah. Perlu di promosikan kembali yang awalnya sudah eksis karena terjadi musibahs sehingga harus dimulai dari nol lagi, maka dari itu perlu adanya promosi dari berbagai pihak termasuk rekan-rekan Media dan pelajar-pelajar dengan harapan Desa Wisata Blue Lagoon bisa bangkit kembali dan bisa menjadi desa wisata seperti dulu yang bisa mensejahterakan masyarakat lebih luas lagi.
Ia menambahkan, Desa wisata Blue lagoon yang bisa dilihat utamany yaitu untuk pemandian, ada kuliner juga kesenian dengan paket sekitar 10-15 ribu sudah bisa menikmati kuliner khas. Karena saat ini belum dibuka secara resmi, maka pengunjung membayar sifatnya masih sukarela dan transaksinya cukup memasukan dalam kotak.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengatakan, wisatawan yang datang di Obyek Wisata Blue Lagoon diharapkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik, dan harus dengan kesadaran masing-masing baik dari wisatawan maupun pengelolanya. Bulan September awal sepakat semua desa-desa wisata untuk menerapkan konsep kelompok-kelompok kecil, misalnya apabila dahulu sebelum covid 19 ada wisatawan datang pakai bus rombongan kita senang, sekarang mungkin akan lebih dibatasi, karena jika nantinya datang wisatawan yang terlalu banyak kita khawatir mereka tidak bisa menjaga protokol kesehatan” katanya.
Di sisi lain Pengunjung dari Desa Selomartani Kalasan Sukisno 50 tahun mengatakan, Obyek Wisata Blue Lagoon tempatnya lumayan bagus, airnya jernih, areanya cukup luas dan dirinya baru sekali ini ke Obyek Wisata Blue Lagoon dan di bukanya kembali Wisata Blue Lagoon masih taraf uji coba new normal pihaknya mendukung” pungkasnya. (YN)