Pemcab Manisrenggo Klaten harapkan pohon besar di pekarangan yang membahayakan untuk di tebang di musim Penghujan.
Pihaknya Mengingatkan kepada Para Kepala Desa yang ada di Wilayah Kecamatan manisrenggo Klaten karena sudah musim penghujan agar pohon-pohon yang tinggi di pekarangan yang sekiranya membahayakan mengganggu ketertiban,keamanan masyarakat supaya untuk ditebang” tandas Camat Manisrenggo Klaten Rahardjo Budi Setiyono usai acara Pertemuan Lintas Sektoral Puskesmas Manisrenggo di aula Puskesmas Setempat Kamis (5/11/2020).
Di Wilayah Kecamatan manisrenggo ada 16 Desa yang termasuk rawan bencana angin puting beliung yang pernah terjadi berkali kali maka dari itu para kepala desa yang di Kecamatan manisrenggo untuk menghimbau kepada warga yang memiliki pohon yang besar yang sekiranya membahayakan untuk segera di tebang untuk menjaga hal hal yang tidak di inginkan karena kalau di Manisrenggo kalau banjir tidak mungkin.
Di katakan,terkait status peningkatan Gunung merapi dari Level 2 ke siaga (level 3)malam ini(5/11/2020) melakukan koordinasi dengan Relawan bersama Muspika untuk persiapan persiapan apabila ada hal hal yang tidak di duga.
Sebetulnya radius yang berbahaya yakni 3 hingga 5 KM lettusan pada 2010 yang kena imbasnya di Desa Kepurun Kecamatan Manisrenggo yakni berupa hujan dan ya semoga aja wilayah Kecamatan manisrenggo tetap aman, ia berharap warga untuk tetap selalu waspada karena bencana juga sulit di prediksi.
Lebih lanjut Camat Manisrenggo Rahardjo Budi Setiyono mengatakan Program program yang akan segera di laksanakan yakni mengumpulkan relawan, untuk masalah bagaimana mengatasi bencana sekecil apapun di Manisrenggo. Saya ingin membuka wacana kepada relawan untuk membuat program kerja, karena yang namanya bencana tidak hanya merapi, tidak hanya hujan saja, bencana itu ada macam-macam juga angin puting,tanah longsor dan lainnya.
Sementara itu Kapolsek Manisrenggo Iptu Juwardi berharap untuk atensinya para kades di Kecamatan Manisrenggo untuk menyamapaikan ke warganya untuk kegiatan siskamling di hidupkan kembali Karena Polsek, untuk memantau di Desa tidak bisa semua maka dari itu para kepala desa untuk menyampaikan kewarganya terkait siskampiling di giatkan kembali.
Sedangkan terkaitt dengan Merapi yang dirinya naik sampai ke balerante,sampai ke klangon, saya ngecek diatas , pihaknya mengapresiasi sekali dengan relawan yang diatas yang tetap mengawasi situasi di sekitar merapi , Relawan itu dalam situasi apapun tetap melaksanakan tugasnya, hal itupun perlu di contoh karena Manisrenggo juga rawan,dampaknya di Kepurun yang dekat dengan merapi.ia berharap warga untuk mempersiapkan walaupun nantinya tidak terjadi, yang penting sudah dipersiapkan.
Sedangkan terkait pilkada, jangan sampai sibuk Pilkada, lalu melupakan covid19. Wilayah Manisrenggo sudah zona hijau , jangan sampai zona merah lagi. Ia berharap semua untuk tetap menjaga protokol kesehatan”ungkapnya.
Di sisi lain Kepala Puskesmas Manisrenggo Dr Sri Lestari mengatakan saat ini wilayah kecamatan Manisrenggo saat ini hijau jangan sampai zona merah lagi ya memang dulu ada warga di sejumlah desa ada yang positif covid tetapi sekarang sudah sembuh tiadak ada covid lagi ,ia berharap warga untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan seperti jaga jarak,cuci btangan dengan sabun ,makai masker,jangan berkerumun ,tetapi memang ada warga yang bawa masker tapi katanya lupa memakainya itu yang masih terjadi di lapangan dan program baru yang akan segera di laksanakan yakni Rapid Test untuk KPPS dan Bawaslu”pungkasnya. (YN).