SMK N 3 Klaten siap melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah di batasi 15 siswa dan belajar hanya 2 jam di masa pandemi covid 19.
Menghadapi kebiasaan baru usai 4 bulan menjalani masa belajar dirumah akibat pandemi covid 19, SMK Negeri 3 Klaten Jawa tengah sudah siap jalani belajar secara tatap muka. Hal tersebut dilakukan setelah berbagai ketentuan dengan menerapkan protokol kesehatan, sementara siswa yang masuk sekolah dibatasi hanya 15 siswa dan proses belajar disekolah hanya 2 jam” tandas Kepala SMK N 3 Klaten Dionisius Pramuji kepada wartawan di ruang kerjanya pada Kamis (13/8/20).
Di katakan setelah siswa melakukan kegiatan belajar mengajar dirumah saja secara daring selama 4 bulan akibat pandemi covid 19, kali ini SMK N 3 Klaten sudah siap membuka sekolah dengan melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka disekolah.
Dijelaskan dalam pembukaan secara tatap muka langsung di sekolah yang rencananya akan dilakukan pada awal bulan September mendatang tentunya telah melakukan proses pengajuan izin pada gugus tugas Kabupaten Klaten/ dan orang tua siswa. Kita akan segera menyampaikan proposal kepada tim gugus tugas Covid 19 Kabupaten Klaten” ungkapnya.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SMK N 3 Klaten Dionisius Pramuaji mengatakan, pihak sekolah juga sudah mempersiapkan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, Pengecekan suhu tubuh terhadap siswa, dan wajib menggunakan masker.

Selain itu jadwal siswa dan guru akan diatur untuk jam masuk sekolah dalam KBM, nantinya pembelajaran tatap muka akan dibatasi hanya sebanyak 15 siswa dengan 1 orang guru yang dilakukan oleh pihak sekolah menengah kejurua. Mengingat bahwa ada materi sekolah kejuruan yang tidak bisa dilakukan dari rumaH. “Materi pembelajaran yang dilaksanakan 90 persen merupakan belajar praktek sehingga tidak memungkinkan jika dilakukan daring” ujarnya.
SMK Negeri 3 Klaten memiliki 1218 siswa serta 80 Guru. Namun pihak sekolah akan membatasi perharinya hanya boleh di ikuti oleh 15 siswa dan proses belajar mengajarnya hanya selama 2 jam.
la menambahkan setelah mengajukan proposal kepada Tim Gugus Tugas Covid 19 Klaten terkait pembelajaran tatap muka, pihak sekolah akan melakukan simulasi di sekolah dengan mendatangkan pihak tim gugus tugas, tim medis dan orang tua siswa agar tidak menimbulkan klaster baru di sekolah pada saat menjalani kebiasaan baru belajar disekolah” pungkasnya. (YN).