Uji Coba PTM Di SMP N 1 Karangdowo Klaten Tahap Pertama Hingga Tahap Ke Empat Berjalan Dengan Lancar.
Kepala Sekolah SMP N 1 Karangdowo Sunarto mengatakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka PTM di SMP N 1 Karangdowo hampir sama yang diterapkan di sekolah lain. dalam seminggu itu, siswa masuk 2 kali kemudian satu hari berkisar 240 anak siswa yakni kelas 7 ada 80 siswa yang terdiri dari 8 kelas, masing-masing kelas ada 10 siswa. Kelas 8 ada 80 siswa yang terdiri dari 8 kelas, masing-masing kelas ada 10 siswa. Kelas 9 ada 80 siswa juga masing masing kelas ada 10 siswa dan maksimal setiap kelas ada 12 siswa dengan jumlah perhari ada 240 siswa yang pada intinya yang utama kesehatan terlebih dahulu”tandasnya selasa (13/10/2020).
Di katakannya masuk di sekolah berjenjang dengan harapan agar anak-anak tidak berkerumun. Seperti Kelas 7 masuk jam 7.15, kelas 8 masuk jam 7.30 dan kelas 9 masuk jam 7.45 ,Polanya juga berjenjang, kelas 7 jam 08.45, kelas 8 jam 09.00, kelas 9 jam 09.15. Kemudian settingan di dalam kelas sudah kami setting sedemikian rupa.
Jadi kalau memakai meja panjang yang satunya di kasih tanda silang yang artinya tidak boleh ditempati. Kalau anak mau masuk harus cuci tangan, disediakan hand sanitizer. Petugasnya juga memakai pakaian apd, masker komplit. Protokol kesehatan sudah terpenuhi, persiapan pun sudah lama kami lakukan.
Di katakannya SMP N 1 Karangdowo kelas 7 hingga kelas 9 ada 774 siswa yang intinya sampai saat ini Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka PTM berjalan dengan lancar tidak ada kendala dengan harapan Klaten dapat berjalan lancar dan tidak ada kluster baru Mudahan-mudahan dengan apa yang kami lakukan dapat berhasil dan bisa diikuti oleu sekolah-sekolah lain di sekitarnya.

Ia menghimbau kepada peserta anak didik untuk mentaati protokol kesehatan berangkat dari rumah harus pakai masker ,di sekolah jangan sampai berkerumun ,,tetapa jarak ,cuci tangan dan lainnya.
Lebih Lanjut Kepala Sekolah SMP N 1 Karangdowo Sunarto Uji Coba PTM pihak Sekolah sudah layangkan surat izin ke orang tua dari 774 Siswa terlebih dahulu, kemudian kita rekap yang pada umumnya orang tua siswa setuju dengan adanya Uji Coba PTM yakni 714 orang tua siswa setuju, tidak setuju 40 orang dan tidak merespon 20 orang tua siswa yang semula tidak merespon yang semula tidak setuju, ternyata anaknya suruh masuk semua. Kesimpulannya itu berarti orang tua juga menginginkan masuk
Jadi sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka kami mengundang osis dan bapak ibu guru semua, kita adakan simulasi. Anak datang membawa sepeda kemudian di taruh parkiran, cuci tangan, pakai hand sanitizer, masuk ke ruang kelas. Kami simulasi kemudian kami kirim ke grup wa kelas jadi anak besok ketika sampai di sekolah itu paham harus melakukan apa terlebih dahulu, tapi di hari pertama kedua ketiga kami tetap masig tegang, tetapi di hari ke empat ini tadi sudah mulai mapan, sudah mulai terbiasa.
Ia menambahkan Pembelajaran tatap muka hari pertama pembelajaran tentang covid19, di akhir tatap muka ada post test. Apakah anak menguasi materi covid yang berhubungan dengan kesehatan, seperti materi tentang suhu berapa untuk anak bisa diizinkan masuk sekolah, sehingga anak paham apabila suhunya diatas 37,5 derajat dibawa ke uks orang tua dihubungi agar memeriksakan. Hingga Sampai hari ini tidak ditemui suhu siswa yang melebihi 37.5 rata-rata suhunya 36 hingga 36,6” pungkasnya.(yn).