KBRN.Sleman : Calon Kepala Desa (Kades) Glagaharjo Kecamatan Cangkringan Sleman menyayangkan pelaksanaan Pilkades di Sleman tertunda.
Calon Kades Desa Glagaharjo Suroto mengatakan, kaitannya dengan Pilkades hingga sampai saat ini belum terlaksana yang sudah tertunda ke tiga kalinya. Kami sebagai bakal Calon kepala Desa ya sangat menyayangkan dengan di tundanya kembali dampak Covid 19 yang rencananya Pilkades akhirnya 31 Agustus 2020 juga tertunda lagi” tandasnya (18/8/20).
Di katakannya namanya Kades menurut warga penting artinya boleh di katakan pemimpin yang paling tinggi di Pemerintahan Desa karena Kades sangat di perlukan warga masyarakat seperti kondisi saat ini,meskipun sudah ada PLT Kades menurutnya juga belum bisa maksimal dalam bentuk apapun seperti pelayanan kepada Masyarakat mungkin warga masyarakt kalau di wilayah Glagaharjo identik pelayanan yang tidak harus kekantor dengan kondisi ini sedikit menghambat pelayanan warga masyarakat.
Di jelaskan terkait Pilkades di tunda ini juga ada banyak Pertanyaan ,utamanya bakal bakal calon yang sampai di tunda 3 kali ada apa Sleman ini karena tahap pertama kurang 4 hari di batalkan karena ada Covid 19 ,yang kedua rencana pada 30 Agustus 2020 juga tidak di laksanakan dan juga ada wacana katanya pada 20 Desember 2020 ,dengan kondisi ini menurutnya repot artinya ini sudah di bikin belum secara matang matang karena juga punya hajatan besar yakni kaitannya Pilkada”ungkapnya.
Lebih Lanjut Calon Kades Glagaharjo Suroto mengatakan terkait tertundanya Pilkades juga tidak bisa berbuat apa apa, adanya juga menerima keputusan tersebut karena Kepala Desanya PLT ,Pemerintah Kabuapten Sleman harus benar benar memantau di 49 Desa justru dengan di undurnya menimbulkan komflik ke warga masyarakat.
Ia menambahkan Pilkades sampai saat ini juga belum ada kejelasan ,dan pihaknya yakin rencana Pilkades pada 20 Desember 2020 belum final yang artinya mungkin masih melihat perkembangan covid 19 selesainya kapan belum tahu ,intinya Pemkab Sleman harus ekstra mengawal warga masyaratnya di 49 Desa karena sebelum Pilkades ada Pilkada kaitannya dengan kerawanan kerawanan potensi konflik ada atau tidak kan harus ada Pemantauan.
Sedangkan tertundanya Pilkades ini tidak akan berpengaruh dengan pendukungnya karena mencalonkan Kades Kembali atas dasar kehendak warga Masyarakat “pungkasnya. (YN)