Pemdes Joho Peduli tempat tinggal kepada warganya yang terdampak Jalan Tol Jogja-Solo.
Kepala Desa JOHO Prambanan Klaten peduli menyiapkan tempat tinggal kepada warganya yang terkena dampak jalan Tol Jogja-Solo.
agar bisa Tetap berdomisili ditanah kelahiran tempat mereka bekerja dan bermasyarakat.
Kepala Desa Joho Prambanan Klaten Yulis Tanto mengatakan, data warga yang terdampak jalan tol Jogja-Solo data riilnya belum pasti karena pada saat pengumpulan data pemilik lahan, ada 65 nama, namun setelah dicek ada perkembangan.
Pada Waktu pengumpulan pemilik sertifikat beberapa waktu lalu ada 65 nama, namun setelah dikembangkan ternyata sertifikat tersebut sudah banyak yang dipecah, jadi data ada sekitar 300an pemilik sertifikat,” tandas Kepala Desa Joho Yulis Tanto (27/9/2020).
Di katakan pemerintah Desa Joho sudah melakukan upaya seperti pencarian solusi untuk warga yang terkena dampak tol yakni dengan menyiapkan tempat pemukiman.
Di jelaskan Kami sudah melakukan upaya untuk warga yang terkena dampak tol Jogja-Solo , tetapi perlu ada dukungan dari pemerintah Daerah maupun BPN untuk pemindahan lokasi zonasi untuk pemukiman, supaya tidak melanggar aturan IMB dan saat penempatan baru pemukiman warga,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kepala Desa Joho Yulis Tanto mengatakan , untuk Daerah pemukiman warga yang terkena Jalan tol Jogja –Solo ada dua RT, yaitu RT Potronalan dan Sidoroto. Dengan adanya dampak jalan tol ini pemerintah desa berupaya untuk menyiapkan tempat untuk warga yang terdampak.
Ia menambahkan pihaknya hanya menyiapkan tempat pemukiman warga bagi yang ingin tinggal di pemukiman, tetapi sifat nya hanya yang berminat saja dan tidak ada paksaan, jika mereka ingin pindah atau membangun ditempat lain juga tidak masalah pada perinsipnya Pemerintah Desa hanya untuk memberikan solusi ke warga yang terkena dampak tol Jogja-Solo” ujarnya. (YN).